Budidaya Udang dan Ikan

Keberhasilan budidaya ikan dan udang bergantung pada pengelolaan kualitas air. Kualitas air berdampak langsung pada kehidupan, pakan, pertumbuhan, dan reproduksi ikan. Penyakit ikan biasanya muncul setelah stres akibat kualitas air yang buruk. Masalah kualitas air dapat berubah secara tiba-tiba akibat fenomena lingkungan (hujan deras, kolam terendam, dll.), atau secara bertahap akibat kesalahan pengelolaan. Spesies ikan atau udang yang berbeda memiliki rentang nilai kualitas air yang berbeda dan spesifik. Biasanya, pembudidaya perlu mengukur suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, kesadahan, amonia, dll.

Namun, hingga saat ini, pemantauan kualitas air untuk industri akuakultur masih dilakukan secara manual, bahkan tanpa pemantauan sama sekali. Pemantauan ini hanya berdasarkan pengalaman saja. Hal ini memakan waktu, tenaga, dan kurang akurat. Hal ini masih jauh dari memenuhi kebutuhan pengembangan peternakan pabrik lebih lanjut. BOQU menyediakan alat analisis dan sensor kualitas air yang ekonomis, yang dapat membantu petani memantau kualitas air secara daring 24 jam, dengan data real-time dan akurat. Dengan demikian, produksi dapat mencapai hasil panen yang tinggi dan stabil, serta dapat mengontrol kualitas air dengan data mandiri dari alat analisis kualitas air daring, sehingga risiko dan manfaatnya pun lebih besar.