Perkenalan
Instrumen yang digunakan dalam industri yang mengukur suhu, konduktivitas, Resistivitas, salinitas dan total padatan terlarut, seperti pengolahan air limbah, pemantauan lingkungan, air murni, budidaya laut, proses produksi makanan, dll.
Indeks Teknis
Spesifikasi | Detail |
Nama | Pengukur Konduktivitas Online |
Kerang | ABS |
Sumber Daya listrik | 90 – 260V AC 50/60Hz |
Keluaran saat ini | 2 jalan 4-20mA (Konduktivitas .suhu) |
Menyampaikan | 5A/250V AC 5A/30V DC |
Dimensi keseluruhan | 144×144×104mm |
Berat | 0,9kg |
Antarmuka Komunikasi | Modbus RTU |
Rentang pengukuran | Konduktivitas: 0~2000000,00 us/cm(0~2000,00 ms/cm)Salinitas: 0~80.00 ppt TDS: 0~9999,00 mg/L(ppm) Resistivitas: 0~20.00MΩ Suhu: -40,0~130,0℃ |
Ketepatan | 2%±0,5℃ |
Perlindungan | IP65 |
Apa itu Konduktivitas?
Konduktivitas adalah ukuran kemampuan air untuk melewatkan aliran listrik.Kemampuan ini berhubungan langsung dengan konsentrasi ion dalam air
1. Ion konduktif ini berasal dari garam terlarut dan bahan anorganik seperti alkali, klorida, sulfida, dan senyawa karbonat
2. Senyawa yang larut menjadi ion disebut juga elektrolit 40. Semakin banyak ion yang ada, semakin tinggi konduktivitas air.Demikian pula, semakin sedikit ion yang ada di dalam air, semakin kecil konduktifitasnya.Air sulingan atau air deionisasi dapat bertindak sebagai isolator karena nilai konduktivitasnya yang sangat rendah (jika tidak dapat diabaikan) 2. Sebaliknya, air laut memiliki konduktivitas yang sangat tinggi.
Ion menghantarkan listrik karena muatan positif dan negatifnya
Ketika elektrolit dilarutkan dalam air, mereka terpecah menjadi partikel bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion).Ketika zat terlarut terpecah dalam air, konsentrasi muatan positif dan negatif tetap sama.Artinya, meskipun konduktivitas air meningkat seiring dengan penambahan ion, air tetap netral secara listrik